BANTEN | Junariah hidup tanpa suami hanya tinggal bersama anaknya. Saefudin yang mana anak laki-laki semata wayangnya. tersebut mengalami kekurangan fisik atau disabilitas.
Sungguh sangat memprihatinkan dari pantauan awak media, rumah tempat tinggalnya bersama anaknya tersebut tidak patut dan tidak layak huni.
Rumah dengan keadaan kondisi memprihatinkan tidak layak huni tersebut berada di Kp. Gunung Kepuh, Rt. 07, Rw. 02, Desa. Winong, Kec. Mancak, Kab. Serang Banten. (24/11/2024)
Saat di konfirmasi awak media, Junariah, hanya bisa pasrah dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan, dirinya menjelaskan ketika turun hujan rumahnha pada bocor karena genteng rumah pada hancur dan kayu balok untuk penyanga atap sebagian keropos bahkan potong.
"Jangankan untuk memperbaiki rumah untuk makan sehari-hari pun hanya alakadarnya saja", ujar Junariah.
Ditempat terpisah. Sam'un serta Rasad selaku tetangga Junariah, membenarkan bahwa keadaan kondisi sangat memprihatinkan, rumah tempat tinggalnya sebenarnya tidak layak di tempati, ditambah dirinya mengurus merawat anak semata wayangnya itu dalam keadaan tidak sehat.
"Junariah keseharinaya hanya penjual sapu lidi di tambah harus merawat Saefudin anaknya yang kini menjadi satu satunya semangat hidup,' lanjutnya.
Meskipun kondisi saefudin tidak bisa berbuat apa apa, namun bu junariah tetap semangat merawat anak semata wayangnya itu, ujar Sam'un.
Kepala Desa Winong, atau disebut nama panggilan Kades Boy. Saat dikonfirmasi soal rumah tidak layak huni milik junariah, berharap pihak instasi dan Pemkab Serang. Membantu kondisi keadaan rumah warganya tersebut, ujarnya.
Penulis: Indra Praja